Kismis Terbuat dari Apa? Simak Cara Membuat dan Manfaatnya

Oct 21, 2025 35 mins read

Nikmati rasa manis alami dari Kismis Manis, anggur kering berkualitas yang cocok untuk camilan sehat maupun bahan tambahan makanan. Teksturnya lembut, manisnya pas, dan praktis disajikan kapan saja.

 

whatsapp-image-2024-01-22-at-104933-1.jpeg

Kismis merupakan salah satu bahan makanan yang sering ditemukan dalam berbagai hidangan, mulai dari kue, roti, nasi kebuli, hingga sebagai camilan sehat. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kismis disukai oleh banyak orang. Namun, tahukah Anda sebenarnya kismis terbuat dari apa? Bagaimana proses pembuatannya, dan apa saja manfaat kismis bagi kesehatan?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai asal-usul kismis, cara membuat kismis secara tradisional maupun modern, kandungan gizinya, serta berbagai manfaatnya untuk tubuh. Dengan memahami lebih dalam tentang kismis, Anda akan tahu mengapa bahan sederhana ini begitu bernilai, terutama bagi jamaah haji dan umroh yang sering menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Timur Tengah.


Apa Itu Kismis?

Kismis adalah buah anggur yang dikeringkan hingga kadar airnya berkurang sekitar 15–20 persen. Proses pengeringan ini membuat rasa gula alami dalam anggur menjadi lebih terkonsentrasi, sehingga menghasilkan rasa manis yang khas. Secara umum, kismis tetap mempertahankan sebagian besar kandungan nutrisi dari buah anggur, hanya saja bentuk dan teksturnya berubah karena hilangnya air.

Dalam bahasa Inggris, kismis disebut raisins, sedangkan di beberapa daerah dikenal juga dengan sebutan anggur kering. Kismis sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, terutama di wilayah Timur Tengah dan Mediterania, sebagai makanan bergizi tinggi yang tahan lama dan mudah dibawa bepergian. Karena itu pula, kismis sering digunakan oleh jamaah haji atau umroh sebagai bekal perjalanan maupun buah tangan sepulang dari Tanah Suci.


Kismis Terbuat dari Apa?

Secara sederhana, kismis terbuat dari buah anggur yang dikeringkan. Namun, tidak semua jenis anggur bisa dijadikan kismis berkualitas tinggi. Jenis anggur yang paling sering digunakan untuk membuat kismis antara lain:

  1. Anggur Thompson Seedless (Hijau Tanpa Biji)
    Jenis ini paling umum digunakan untuk membuat kismis berwarna kuning keemasan atau hijau muda. Rasanya manis alami dan teksturnya lembut.
  2. Anggur Black Corinth (Hitam Kecil)
    Dikenal juga dengan sebutan currant, kismis dari jenis ini berukuran kecil, berwarna hitam pekat, dan memiliki rasa manis pekat dengan sedikit asam.
  3. Anggur Sultana
    Kismis dari anggur sultana umumnya berwarna emas, lembut, dan memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jenis lainnya. Sering digunakan dalam roti, cake, dan makanan khas Arab.
  4. Anggur Crimson Seedless (Merah Tanpa Biji)
    Menghasilkan kismis berwarna merah keunguan yang menarik, dengan cita rasa manis segar dan sedikit asam.

Walaupun bahan utamanya adalah anggur, rasa dan warna kismis bisa berbeda tergantung jenis anggur, cara pengeringan, dan waktu fermentasinya.


Cara Membuat Kismis Secara Tradisional dan Modern

1. Cara Tradisional: Penjemuran di Bawah Sinar Matahari

Metode ini merupakan cara tertua dan paling alami yang digunakan di Timur Tengah hingga saat ini.

Langkah-langkahnya:

  1. Pilih buah anggur yang matang sempurna.
    Anggur yang matang memiliki kadar gula tinggi dan rasa manis alami.
  2. Cuci bersih buah anggur.
    Pastikan bebas dari kotoran, debu, dan pestisida.
  3. Pisahkan dari tangkainya.
    Gunakan gunting kecil untuk menjaga bentuk buah tetap utuh.
  4. Rendam dengan larutan soda abu atau air jeruk nipis.
    Langkah ini membantu kulit anggur lebih cepat mengering tanpa merusak rasa.
  5. Jemur di bawah sinar matahari langsung.
    Letakkan di atas nampan atau anyaman bambu, dan tutup dengan kain tipis agar tidak dihinggapi serangga. Proses penjemuran bisa memakan waktu 2–3 minggu tergantung cuaca.
  6. Kumpulkan dan simpan.
    Setelah kering dan berwarna cokelat keemasan, kismis siap disimpan dalam wadah tertutup rapat.

Metode tradisional ini menghasilkan kismis dengan cita rasa alami dan aroma khas matahari. Namun, kekurangannya adalah membutuhkan waktu lama dan tergantung kondisi cuaca.


2. Cara Modern: Pengeringan dengan Oven atau Dehydrator

Bagi industri makanan, cara modern lebih efisien karena tidak tergantung cuaca dan bisa menghasilkan kismis dalam waktu lebih singkat.

Langkah-langkahnya:

  1. Pilih anggur segar tanpa biji.
  2. Cuci dan tiriskan.
  3. Panaskan oven atau dehydrator pada suhu sekitar 60°C–70°C.
  4. Susun anggur di atas loyang atau rak berlubang agar udara panas mengalir merata.
  5. Keringkan selama 20–24 jam (tergantung ukuran dan kelembapan).
  6. Dinginkan, lalu simpan dalam wadah tertutup.

Metode ini banyak digunakan oleh produsen besar karena hasilnya lebih konsisten, higienis, dan dapat disesuaikan dengan standar produksi massal.


Jenis-Jenis Kismis Berdasarkan Warna dan Prosesnya

  1. Kismis Cokelat (Brown Raisins)
    Jenis paling umum di pasaran. Dibuat dari anggur hijau yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Teksturnya kenyal dan rasanya manis alami.
  2. Kismis Emas (Golden Raisins)
    Dibuat dari anggur tanpa biji dan dikeringkan menggunakan oven dengan tambahan sulfur dioksida agar warnanya tetap cerah keemasan.
  3. Kismis Hitam (Black Raisins)
    Terbuat dari anggur hitam yang dikeringkan secara alami. Warna gelapnya berasal dari pigmen alami kulit anggur.
  4. Kismis Hijau
    Populer di wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan. Warnanya tetap hijau karena proses pengeringan menggunakan ruangan tertutup dengan sirkulasi udara terkontrol.
  5. Kismis Merah
    Menggunakan anggur merah tanpa biji, menghasilkan warna merah tua yang indah dan rasa manis segar.

Kandungan Gizi Kismis

Kismis mengandung berbagai zat gizi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram kismis:

Kandungan GiziJumlah
Kalori±299 kcal
Karbohidrat79 gram
Gula alami59 gram
Serat3,7 gram
Protein3,1 gram
Lemak0,5 gram
Kalsium50 mg
Kalium749 mg
Zat Besi1,9 mg
Magnesium32 mg
Vitamin C2,3 mg
Vitamin B60,2 mg

Meskipun kecil, kismis merupakan sumber energi padat yang kaya akan mineral, vitamin, dan antioksidan alami seperti polyphenol dan flavonoid.


Manfaat Kismis untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat penting dari konsumsi kismis secara rutin dalam jumlah wajar:

1. Sumber Energi Alami

Kismis kaya akan gula alami seperti glukosa dan fruktosa. Kandungan ini cepat diserap tubuh dan menghasilkan energi instan. Karena itu, kismis sangat cocok sebagai bekal perjalanan jauh atau saat ibadah haji dan umroh di cuaca panas.


2. Membantu Melancarkan Pencernaan

Kismis mengandung serat yang cukup tinggi, membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Serat juga berperan dalam menjaga kesehatan usus dan menyeimbangkan bakteri baik dalam saluran pencernaan.


3. Menjaga Kesehatan Jantung

Antioksidan dalam kismis, terutama polyphenol dan resveratrol, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, kalium dalam kismis juga membantu mengatur tekanan darah agar tetap stabil.


4. Menyehatkan Tulang dan Gigi

Kismis mengandung kalsium, boron, dan magnesium yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Boron berperan dalam membantu penyerapan kalsium dan mencegah osteoporosis, terutama pada lansia.


5. Menstabilkan Gula Darah

Meskipun manis, kismis memiliki indeks glikemik yang sedang, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Konsumsi dalam jumlah moderat justru bisa membantu mengatur kadar gula dalam tubuh.


6. Menyehatkan Kulit dan Rambut

Antioksidan alami dalam kismis membantu melawan radikal bebas yang merusak sel kulit dan rambut. Dengan konsumsi rutin, kulit tampak lebih cerah, sehat, dan rambut lebih kuat dari dalam.


7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kandungan zat besi, vitamin C, dan senyawa antioksidan dalam kismis memperkuat sistem imun tubuh. Hal ini membantu melawan infeksi dan menjaga tubuh tetap bugar.


8. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Kismis juga berfungsi membantu proses pembuangan racun dalam tubuh melalui ginjal dan hati. Senyawa alami di dalamnya mempercepat metabolisme dan membersihkan sistem pencernaan.


Cara Mengonsumsi Kismis dengan Benar

Kismis bisa dikonsumsi dengan berbagai cara:

  1. Langsung dimakan sebagai camilan sehat.
  2. Dicampurkan dalam roti, kue, atau muffin.
  3. Ditaburkan di atas nasi kebuli atau nasi briyani.
  4. Dijadikan topping pada oatmeal, yoghurt, atau salad buah.
  5. Direndam dalam air hangat dan diminum bersama air rendamannya (cara tradisional untuk mendapatkan manfaat detoksifikasi).

Disarankan untuk tidak mengonsumsi kismis berlebihan. Cukup 1–2 genggam kecil per hari, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah gula.


Tips Menyimpan Kismis agar Tahan Lama

  1. Simpan dalam wadah kedap udara.
  2. Letakkan di tempat sejuk dan kering.
  3. Hindari sinar matahari langsung.
  4. Jika ingin tahan lebih dari 6 bulan, simpan di lemari pendingin.
  5. Pastikan kismis tidak terkena udara lembap agar tidak berjamur.

Dengan penyimpanan yang baik, kismis bisa bertahan hingga 1 tahun tanpa kehilangan rasa dan gizinya.


Kismis Sebagai Oleh-Oleh Haji dan Umroh

Bagi jamaah haji dan umroh, kismis menjadi salah satu oleh-oleh khas yang paling populer dari Tanah Suci. Selain rasanya enak, kismis memiliki nilai gizi tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh setelah perjalanan ibadah yang panjang. Kismis juga menjadi simbol kesederhanaan dan keberkahan, karena sering dikonsumsi Nabi dan para sahabat di masa lalu.

Beberapa jenis kismis yang banyak dibawa sebagai oleh-oleh dari Mekkah atau Madinah antara lain:

  • Kismis Madinah hitam
  • Kismis Sultana emas
  • Kismis hijau Iran atau Turki

Ketiganya memiliki cita rasa yang khas dan sering dijual di toko oleh-oleh haji seperti alabsyar.com, yang menyediakan berbagai produk makanan khas Timur Tengah dan perlengkapan ibadah haji umroh berkualitas.


Kesimpulan

Kismis adalah hasil pengeringan dari buah anggur, baik secara alami di bawah sinar matahari maupun dengan bantuan oven modern. Walau tampak sederhana, kismis memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa: kaya energi, serat, mineral, dan antioksidan. Manfaatnya pun beragam, mulai dari meningkatkan energi, menjaga pencernaan, hingga mendukung kesehatan jantung dan tulang.

Selain sebagai camilan sehat, kismis juga memiliki nilai religius dan budaya yang tinggi, terutama di kalangan umat Islam yang mengenalnya sebagai salah satu makanan sunnah dan oleh-oleh khas Tanah Suci. Dengan mengetahui cara pembuatan, kandungan gizi, dan manfaatnya, kita bisa lebih menghargai makanan kecil yang sarat manfaat ini.

Jadi, ketika Anda mencari oleh-oleh haji atau umroh yang bermanfaat dan tahan lama, kismis bisa menjadi pilihan terbaik. Dapatkan berbagai jenis kismis berkualitas hanya di alabsyar.com — pusat perlengkapan dan oleh-oleh haji umroh terpercaya.

 

Info kontak supplier oleh oleh haji dan umroh  085935000517 


Pengalaman Anda di situs ini akan ditingkatkan dengan mengizinkan cookie Kebijakan Cookie